Blogger templates

Rabu, 03 Oktober 2012

puisi


Kehilangan
Kala sang mentari bangun dari peradaban
Diiringi nyanyian burung nan merdu
Kuterbangun dari mimpi indahku
Kubuka pintu kamarku
Didepanku terbaring wanita lanjut usia
Yang tak lain adalah nenekku
Tubuh yang tertutup kain coklat
Dengan wajah yang pucat
Kuperhatikan orang disekitarnya
Kini saatnya mulutku terbuka
Kutanyakan kepada mereka
“Apa yang terjadi?”
Sambil menitikkan air mata
Mereka berkata….
Jika ajal telah menjemputnya
Kumendekati jazadnya
Memeluk erat tubuh dinginnya
Disisi lain,,,
Seorang wanita setengah baya
Mengangkat tubuh kecilku
Dan memisahkanku dengannya
Ketika kereta jenazah
Pergi menuju rumah masa depan
Air mataku menetes dera mengiringi kepergiannya
Oh Tuhan…..
Mengapa kau begitu cepat memanggilnya
Mengapa ketika aku mulai sayang padanya
Kini,,,,,
Hanya rasa kehilangan ini yang menemani
Menangis, dan hanya menangis
Hingga sang mentari lenyap dari pandangan

by     : Febriani P.(VIII-C arpero)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar