Blogger templates

Sabtu, 29 September 2012

Kumpulan cerita, baik pendek maupun panjang


 
1. Retaknya persahabtan karena seorang musuh
M
entari pagi muncul dihadapan,sinarnya yang terang membangunkan aku dari tidurku yang lelap.Ku teringat bahwa hari ini adalah hari senin,maka aku segera bergegas ke kamar mandiku.Seusai mandi, aku segera berganti baju dan menuju ke ruang makan untuk berpamitan kepada kedua orang tuaku.Saat aku tiba di ruang makan, orang tuaku menyambutku”Selamat pagi,sayang!”lalu aku pun membalas”Pagi juga Ma,Pa!Ria langsung berangkat aja ya,biar diantar Pak Joyo.”lalu papaku menjawab”Ya,tapi Ria yakin, nggak mau makan dulu?”.”Nggak Pa,soalnya Ria hari ini harus upacara.Ya sudah Ma,Pa Ria berangkat dulu!”.Akupun berangkat,setibanya di sekolah aku disambut oleh sahabat-sahabat setiaku,mereka adalah Reno,Lia,Jenny,Sadewa,Clara,Datton,dan satu lagi Joulius.Mereka ber-7 adalah sahabat yang paling terbaik dihidupku,kami ber-8 selalu bersama-sama dimanapun dan kapanpun,disekolah kami dikenal sebagai murid yang paling berprestasi,sampai datanglah Calvin dan gank-nya,mereka merusak seluruh kegiatan yang kami lakukan sampai-sampai prestasi kami berhasil direbut oleh mereka dan mulai saat itulah ke populeran kami menurun,tetapi kami tak pernah berputus asa setiap hari kami belajar bersama dirumahku,akhirnya kami dapat merebut lagi gelar kami yaitu sebagai”MURID TELADAN”.Dengan gelarku yang seperti itu Calvin dan teman-temannya semakin dendam kepadaku dan sahabat-sahabatku.Biarpun Calvin menganggapku sebagai musuh,namun aku tak pernah menganggapnya sebagai musuh.                    
Dulu Calvin pernah mencoba merebut Sadewa dari gank ku,tetapi Sadewa tak mau,ia lebih memilih bersama kami,karena ia merasa di gank ku persahabatannya lebih erat dan kompak.Tak seperti gank milik Calvin,mereka selalu mendapat masalah,tak bisa kompak lagi.Aku tau mengapa calvin begitu menginginkan Sadewa,mungkin karena Sadewa anak orang kaya dan ia pria yang paling tampan di sekolah.Dan aku tau kalau Calvin sebenarnya suka pada Sadewa,hal itu membuatku sangat sakit hati,karena aku juga sedikit suka sama Dewa.Mulai saat itu Calvin terus mengejar-ngejar Sadewa,bagaimanapun caranya ia selalu berusaha.                             Suatu hari ,saat aku sedang berjalan menuju ruangan kelasku,aku melihat Calvin dan teman-temannya sedang membincangkan suatu rencana,tapi entah apa aku tak tau dan aku tak menghiraukan mereka melainkan melanjutkan perjalananku menuju kelas.Tak lama kemudian aku sampai di dalam kelasku,kulihat tampaknya semua sahabatku terlihat sedang sibuk  lalu aku menghampiri Jenny dan bertanya”Ech Jen ada apa sih,kok anak-anak kelihatannya pada sibuk?”.”Itu loh,anak-anak lagi ngerjain PR-nya Bu Anita.Ngomong-ngomong dah selesai apa belum?”tanyanya”Tenang aja,aku dah selesai kok.”.”Pinjem dong”.”Nih ambil aja”kataku sambil memberikan buku itu kepada Jenny.Tak lama kemudian bel masuk berbunyi”Teeeet…teeeet….teeet”.Aku mengambil bukuku dan segera duduk di bangkuku.Pelajaran dimulai,tetapi sekian lama kami menunggu guru yang akan mengajar kami tak kunjung datang.Terpaksa aku dan Clara turun untuk memanggil guru itu,namanya Bu Anita(seorang guru pembukuan).Namun ternyata Bu Anita tak ada di ruang guru,aku mendapat informasi jika Bu Anita sedang sakit di rumah.Aku pun memberi tahu ke semua teman-temanku termasuk Calvin dan teman-temannya.Bel pulang berbunyi,semua murid-murid berhamburan menuju keluar kelas.Aku menunggu Pak Joyo di luar sekolah,tiba-tiba calvin menepuk pundakku dan berkata”Awas kau!”tapi aku tak menghiraukannya.Akhirnya Pak Joyo datang,di perjalanan aku bertemu dengan Joulius,kulihat ia sedang bersedih entah tak tau apa masalahnya.Aku berhenti dan menyuruh Pak Joko untuk meninggalkanku”Pak,bapak duluan saja nanti saya biar naik taxi saja”.”Baik “jawabnya,lalu aku menghampiri Joulius dan aku bertanya padanya”Napa?kok lihatannya lagi sedih?ditinggal pacar ya?”tanyaku sedikit meledeknya.”Nggak papa kok.”jawabnya”Halah…nggak usah malu-malu gitu lagi,katanya sahabat?masak ditanya gitu aja nggak mau jawab?”kataku meyakinkannya”Baik aku akan bercerita kepadamu,aku sekarang sedang sedih,aku tak punya uang untuk biaya orang tuaku,sekarang ibuku sedang sakit berat dan harus dibawa ke rumah sakit,aku tak tahu harus membayar biaya rumah sakit itu dengan apa!”jawabnya.”Tenang saja,aku dan teman-teman akan membantumu,udah nggak usah terlalu difikirkan,lebih baik ayo kita ke mall buat beli oleh-oleh buat ibumu dan ayo kita ke rumah sakiit!”ajakku.Lalu kami berdua membeli buah-buahan untuk ibu Joulius.                                
  Setelah aku pulang dari rumah sakit aku segera menceritakan pengalaman tadi ke Mamaku.Setelah itu tanpa dirasa ternyata jam sudah menunjukan pukul 21.00,aku pun bergegas menuju kamar tidurku.Setelah aku bangun aktifitasku hanya seperti biasa-biasa saja,aku berangkat.Dan saat aku tiba di kelas,aku terkejut karena mendapati wajah-wajah sahabatku yang murung,hanya Sadewa yang terlihat marah.Aku bertanya kepada Sadewa”Ada apa ini?”namun sekata pun sadewa tak membalasnya,aku berganti bertanya kepada Clara”Ra,ada apa ini?”Clara menjawab”Aku tak tahu kenapa bisa begini,barang-barang Sadewa beserta uangnya hilang.Kami tak tahu harus bagaimana!”.”Baiklah jika masalahnya seperti ini,ayo kita adakan pemeriksaan tas.”tegasku.Akhirnya kami semua menggeledah tas semua anak yang ada di dalam ruangan itu.Tak lama kemudian salah seorang temanku menemukan barang-barang Sadewa beserta uangnya ada di dalam tas Joulius.”Dasar kau Joulius,rasakan ini!”tiba-tiba sadewa memukul pipi Joulius”Aku tak menyangka kalau kau berbuat seperti ini.”tambahnya.Sadewa hanya terdiam dan tertunduk.Tapi,kalau memang Joulius mengambilnya,untuk apa uang dan barang-barang milik Sadewa?aku mencoba mengintrogasi Joulius.Aku pun mulai bertanya kepadanya”Joulius,apa benar kau yang mencurinya?”.”Ti…Tidak Ri,aku tak mengambilnya!”.”Lantas mengapa barang-barang milik Sadewa ada di dalam tasmu?”.”Aku pun juga tak tau,Ri”.”Joulius,aku tau kau sekarang sedang butuh biaya untuk membayar biaya rumah sakit,tapi tak begini caranya,kau bisa meminta kepada sahabat-sahabatmu,bukan kau malah mencuri barang milik Sadewa.Lihat sekarang dia marah kepadamu!”.”Astagfirllah haladzim,Ri.Sumpah demi Allah Ri,aku nggak ngambil semua barang milik Sadewa.Aku berani bersumpah didepan Al-qur’an.”kata Joulius sambil menangis dan pergi meninggalkan kami semua.Bagaimana ini?ini semua masih jadi pertanyaan,lantas siapa yang berbuat setega itu,memasukkan barang milik Sadewa ke dalam tas Joulius?tanyaku dalamhati.untungnya hari itu tak ada pelajaran,sehingga tak ada guru yang tau tentang kejadian ini.Tiba-tiba saat suasana masih menegangkan,Calvin dan gank-nya masuk kekelas dan ia berkata”Mana ada pencuri yang ngaku,bagaimana pun alasannya kalu pencuri ya tetep pencuri.Lagian kalau semua pencuri ngaku,pasti penjara penuh.Ya nggak teman-teman?”.”So pasti dong..”.jawab teman-temanya.”Benar kata Calvin.”tiba-tiba Sadewa membela Calvin.”Dewa…..apa-apaan kau ini?”tanyaku.”Sudah terbukti,bila pencurinya adalah Joulius.”kata Sadewa.”aku kan sudah pernah bilang kepadamu Wa.Kau akan lebih nyaman jika berada gank ku.Bagaimana sekarang?kau memilih bersamaku atau dengan tikus-tikus pencuri ini?”kata Calvin dengan kata-kata sedikit mengejek.”Ok.mulai sekarang aku akan berhenti sebagai sahabat kalian,aku lebih memilih bersama Calvin daripada kalian.Sekarang aku tau jika kalian berhati busuk.”kata Sadewa. Aku dan semua sahabatku menyangka jika sadewa akan berbuat seperti itu.Aku hanya terdiam.Mulai sekarang aku tak pernah bersama lagi dengan dia.Kami hanya pasrah menerima itu semua.Seusai itu aku terus mencari siapa orang yang berbuat tega kepada Joulius.Sampai suatu hari aku melihat Calvin dan teman-temannya,namun aku tak melihat Sadewa disitu.Dilihat dari kejauhan sepertinya mereka sedang berbincang bincang.”Hahahahaha,akhirnya aku bisa merebut Sadewa juga,dengan cara begitu saja persahabatan mereka sudah hancur…!”kata Calvin.”Tapi apakah perbuatan yang kita perbuat tadi tidak membuat kita menanggung dosa?”tanya Randy pada Calvin.Ah,anak yang jahat nya kayak gitu aja masih ngerti dosa,hikhik.kataku dalam hati.Ternyata Calvinlah yang berbuat tega kepada Joulius,ia memilih sasaran Joulius karena ia tau kalau Joulius sedang butuh biaya.                    

 Hari semakin berlalu,suatu hari aku dan teman-temanku pergi kekantin.Aku merasa suasana terasa sepi tanpa kehadiran Sadewa disampingku,sosok Sadewa yang biasanya periang dan suka melawak,aku lihat ia berada di ganknya Calvin hanya bisa bermuram durga.Aku tahu sebenarnya ia ingin kembali menjadi gankku,aku tahu dari tatapan matanya yang begitu berharap,tapi aku tak bisa menerima dia begitu saja,aku sudah begitu kesal dengannya.Pada suatu hari aku melihat Randy dan Calvin sedang bertengkar,entah apa yang diributkan.Pernah sich,aku ndenger kalo gank nya Calvin sedang dalam masalah.Mungkin aja itu yang mereka ributkan.Waktu semakin berlalu aku dan teman-temanku kini sudah terbiasa tak bersama dengan Sadewa,dan kami memang tak berharap untuk bersama Sadewa lagi,meski aku masih merasa suka dengannya.Aku merasa kasihan pada Joulius yang telah di tuduh mencuri barang Sadewa.Pada suatu pagi aku melihat Calvin duduk termangu sambil menangis,aku datang menghampirinya dan bertanya”Tumben nangis?ada apa?”.”Loe nggak perlu tau!lagian kalo gue ngasih tau loe,loe nggak akan ngerti.”balas Calvin.”Udah deh,certain aja!sapa tahu aku bisa bantu.”tambah ku.”Ok.Gue akan certain ke loe…”jawabnya,dan ia mulai menceritakan hal yang membuatnya sedih.Dan ternyata Calvin pernah jadian sama Randy,dan kemarin waktu mereka bertengkar ternyata Calvin melihat Randy selingkuh sama Caila,salah seorang sahabat Calvin.Lalu aku ganti berbicara”Apa?kamu jadian sama Randy?dulu kamu bilang kamu suka sama Sadewa?”.”Benar itu,dulu aku suka sama Sadewa,tapi sekarang aku sudah nggak cinta ma dia.”ungkapnya.”Memang kenapa?”.”Sadewa nggak cinta sama aku,dia udah suka sama anak lain.”katanya. ”Oooo…”tambahku.”O ya..mendengar ceritamu tadi aku boleh ngasih saran pa nggak?” .tanyaku. ”Terserah.”jawabnya sambil terisak-isak.”Udah nggak usah terlalu difikir,lagian cowok kan nggak cuma dia saja,masih banyak kok yang lebih baik dari dia.”.”Oo gitu ya..”jawabnya.”Betul sekali”lukasku.Setelah aku berbincang-bincang dengan Calvin tiba-tiba Calvin ingin berkata sesuatu padaku.”Ra,aku minta maaf ya,selama ini aku udah jahat sama kamu dan teman-temanmu. Sekali lagi aku minta maaf ya.!”.”Ya deh,tapi jangan diulangi lagi ya,tapi aku mohon kamu mau ngaku kalo kamu yang memasukkan barang-barang milik Sadewa ke dalam tasnya Joulius,dan kamu harus minta maaf sama Joulius. Ok.!”.”Loh kamu kok tau kalo aku yang mema….”.belum selesai dia berkata aku memotong perkataannya.”Sssst…nggak usah difikir,lagian aku udah tau dari pertama terjadinya peristiwa itu,hanya saja aku pura-pura tak tahu.”aku berbohong kepadanya.”Baik aku akan minta maaf pada semua orang termasuk Joulius,tapi aku mohon kau mau mengantarkanku.” .”Baiklah…”lalu kami berdua berjalan menuju kelas.Di dalam kelas Calvin meminta maaf pada semua anak yang pernah disakitinnya dan mulai saat ini aku,Calvin,dan semua sahabatku berjanji tidak akan pernah bertengkar lagi.Tiba-tiba Calvin berbicara padaku”Ra,aku mohon kau mau menerima Sadewa kembali”.tiba-tiba Sadewa masuk ke dalam kelas dan berkata”Ra aku mohon sekali,aku menyesal telah berbuat seperti itu,aku khilaf Ra.”Sadewa memohon sangat padaku. ”Baiklah tapi aku mohon kau jangan suka menuduh orang.”.”Ok!”jawabnya.Dan mulai saat itu kami semua menjadi sahabat yang bagaikan kepompong,yang erat dan selalu kompak.Sekarang aku merasa lega sekali karena sekarang tak akan pernah ada permusuhan lagi diantara kita semua.Dan kami mempunyai semboyan yang berbunyi ”SAHABAT HARI INI,ESOK,DAN SELAMANYA.”.  


SELESAI




2. Misteri Kebun Mangga

L
iburan sekolah telah tiba,aku dan teman-temanku berencana mengunjungi rumah nenekku yang berada di Pulau Sunda Kecil.Kami berkumpul di rumahku untuk merencanakan kapan kami akan berangkat.Rencananya kani ber-10 yaitu aku (Dena), si kembar Rian dan Fian,Tina ,Caila,Gricella,Dika,Smith,Lili,dan George akan berangkat besok hari Rabu pukul 06.00 dan berkumpul dirumahku.
                Pada hari yang telah ditentukan satu per satu dari kami telah datang ke rumahku.Hanya Gricella dan Smith yang belum dating.mereka adalah termasuk anak-anak orang berada,mungkin saja mereka akan membawa mobil pribadi.Sekian lama kami menunggu,akhirnya mereka datang juga.Memang benar dugaanku,mereka benar membawa mobil masing-masing,malah merek dan bentuknya sama.Jadi kami tak perlu menyewa mobil lagi.
            Setelah semua berkumpul,kami bersepakat untuk segera berangkat.Di perjalanan kami senang sekali karena dapat melihat pemandangan yang sangat indah.Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam,kami sampai di rumah nenek.Disana kami disambut bahagia oleh nenek.kami pun berbincang-bincang tentang keadaan nenek sekarang.
            Tiba-tiba Lili berkata”Nek dengar-dengar disini ada kebun manga ya?”
“Iya,memang kalian ingin kesana ya?”Tanya nenek pada kami.
“Iya nek.Kapan kami bias kesana?”jawab kami serentak.
“Sebenarnya kapan saja kalian bisa,tapi saran nenek kalian jangan pergi kesana pada malam hari,karena itu sangat berbahaya.Sekali lagi nenek peringatkan,jangan membuat gaduh disana.karena kalian hanya akan membuat pemilik kebun manga itu marah.Dan bisa-bisa kalian akan di bawa ke dunia lain.Camkan itu.”kata nenek.
“Iya nek.”jawab kami
Pada hari yang telah ditentukan kami segera berangkat ke kebun itu,tetapi ayah dan nenekku terpaksa tidak bias mengantarkan kami,karena mereka harus meneliti kesehatan warga desa itu,sebab ayahku adalah seorang dokter.Sebenarnya nenekku merasa khawatir dengan kami,akan tetapi ada tugas lain yang menunggunya,yaitu mengantarkan ayah berkeliling di desa itu.
Kami bergegas menuju kesana,saat kami akan masuk ke dalam kebun tersebut tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang,dan ternyata ia adalah seorang kakek-kakek tua.Ia berkata”Hati-hatilah kalian di dalam sana.jangan sampai kalian mengganggunya.”Karena saking senagnya kami lupa dengan kata-kata nenek,dan kami tak menghiraukan kata-kata kakek-kakek tua itu.Semakin ke dalam ternyata kebun manga itu semakin terlihat angker.Namun kami tak takut ,karena kami begitu semangat.Kami memetik pohon manga sebanyak mungkin,sebab pohon-pohon mangga yang ada di situ tak terlalu tinggi,jadi kami dapat memetik buah sebanyak-banyaknya.
Kami semua berpencar,masing-masing dari kami membawa tas kresek untuk membawa mangga-mangga itu.Setelah beberapa saat,tiba-tiba aku mendengar suaraGricella berteriak”Tolooooong…”.Aku segera mencarinya,aku menghubungi ponsel teman-temanku,namun tak satupun dari mereka yang mengangkat telvon dariku.Aku mencari dan terus mencari,aku tak dapat menemukan teman-temanku,karena kebun itu sangatlah luas.Dii dalam sana aku bingung mencari jalan keluar,aku takut,aku menangis ketakutan,hingga akhirnya fajar telah menyingsing pertanda jika malam telah tiba.Aku tak tahu harus berbuat apa.Akhirnya aku putuskan untuk menghubungi ponsel ayahku,namun itu sia-sia belaka.Nomor ayahku tak dapat dihubungi.Di dalam sana aku hanya duduk termangu,sampai aku mendengar suara seorang lagi-lakiyang menggelegar”Hahahahahaha……hai kau anak muda,sekarang
kau terkena musibah …karena kau tak menghirauan perkataanku tadi,,,hahahaha” aku terkejut dan aku berkata”Siapa kau?apa maksud perkataanmu tadi?”dia tak menjawab.
            Aku tertidur di bawah pohon mangga,setelah aku terbangun,ternyata fajar telah tiba.Aku mencoba mencari jalan keluar.Sekian lama aku mencari,akhirnya aku menemukan juga.Aku berlari dan terus berlari menuju rumah nenekku.Setelah sampai aku memberitahukan kejadian kemarin kepada ayah dan nenekku.Sebenarnya mereka juga cemas mencariku.aku berkata kepada ayah”Yah,,Yah…Yah,,,tooo…tooo…loong"
            “Tenangkan dulu Den,hatimu.Dan ceritakan apa yang terjadi sampai-sampai kamu pulang sendirian.Dan mana teman-temanmu?”tanya ayah.
            Aku pun meneguk segelas air putih yang diberikan nenek padaku.Dan aku mulai bercerita.Setelah mengetahui tentang kejadian kemarin,ayah segera menuju ke rumah Kepala Desa untuk mengerahkan orang-orang desa untuk membantu mencari semua temanku.
            Semua orang masuk ke dalam kebun itu,dan mulai mencari mereka.Salah seorang dari mereka menemukan teman-temanku tergeletak di bawah pohon beringin.mereka semua tergulai lemas.Satu per satu dari mereka disyumankan oleh ayahku.setelah itu mereka bercerita tentang apa yang sebenarnya terjadi.Ternyata mereka diculik seorang laki-laki tua dan mereka disekap.Setelah itu mereka tak tahu apa yang terjadiDengan kejadian itu kami sadar,jika kami telah berbuat salah,karena tak menghiraukan perkataan kakek-kakek tua dan perkataan nenek.

Selesai

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar